Kamis, 19 Maret 2015

mikrotik ( Basis TCP/IP )









Hasil gambar untuk logo mikrotik




Basic TCP/IP



Certified Mikrotik Training Basic Class
Organized by: Citraweb Nusa Infomedia
(Mikrotik Certified Training Partner)



Training Outline

  •     OSI Layer
  •  Packet Header
  •  Mac Address
  • IP Address and subnetting
  •  IP Protocol
  • Basic networking, DNS, gateway


Internet Topologi


 
Jutaan host yang harus
bisa berkomunikasi
satu sama lain.

OSI Layer dan Protokol


Open Systems Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi arsitektur antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang kemudian menjadi konsep standard komunikasi jaringan di hampir semua perangkat jaringan.

OSI Layer dan Protokol




Packet Header
Hasil gambar untuk packet header

MAC Address

  • MAC = Media Access Control
  • Digunakan sebagai identitas yang unik dari setiap interface hardware, yang merupakan identitas untuk berkomunikasi di OSI layer 2
  •  Sebagian bit merupakan identitas pabrik pembuat hardware
  •  48 bit hex. Contoh: AA:BB:CC:DD:EE:FF
  •  Jika sebuah router memiliki 3 interface fisik, maka akan memiliki 3 buah mac address
  • Untuk virtual interface (VLAN, EoIP) maka ditambahkan mac address virtual.


ARP Table

  • Merupakan protokol penghubung antara layer 2 data-link dan 3 network.
  •  ARP Table di router merupakan daftar host yang terhubung langsung berisi informasi pasangan mac address dan ip address.
  • Di IPv6 arp digntikan dengan NDP (Network Discovery Protocol).
  • 04-129 Mikrotik Indonesia http://www
IP Address

  • Adalah sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan
  • Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts
Hasil gambar untuk gambar ip address





Pengelompokan IP Address
  • Pengelompokan IP Address dilakukan dengan subnet-ing.
  • Subnet ..... 0 – 32
  •  Melambangkan jumlah IP dalam subnet tersebut dengan rumus 2 (32-x)
  •   Subnet 0 berarti semua IP Address
  •  Subnet 32 berarti 1 IP Address

IP Subneting (contoh 1)
  Contoh: 192.168.0.0/24
  •  Netmask : 255.255.255.0
  •   Prefix : /24
  • IP Network : 192.168.0.0
  •  First HostIP: 192.168.0.1
  • Last HostIP : 192.168.0.254
  • Broadcast : 192.168.0.255
  •  HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
IP Subneting (contoh 2)

Contoh: 192.168.0.0/25
  •  Netmask : 255.255.255.128
  • Prefix: /25 
  • Network : 192.168.0.0
  • First HostIP: 192.168.0.1
  •  Last HostIP : 192.168.0.126
  •  Broadcast : 192.168.0.127
  •   HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Tabel Subnet




Public and Private IP Address
  • Public IP Address
IP Address yang dapat diakses di jaringan internet.
Kita bisa mendapatkan Public IP Address dari:
- Dipinjami dari ISP
- Alokasi dari APNIC/IDNIC (www.idnic.net)
  • Private IP Address
IP Address yang diperuntukkan untuk jaringan lokal (tidak
dapat diakses di jaringan internet)
-  10.0.0.0  – 10.255.255.255 (10./8)
- 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (172.16./12)
- 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (192.168./16)


IP Protocol

  • Adalah protokol standart yang digunakan untuk mengkomunikasikan data melalui berbagai jenis perangkat dan layer.
  • Pengiriman data dilakukan dengan sistem perpaket dan/atau per connection .
  • Sistem ini menjamin keutuhan data, dan mencegah terjadinya kekurangan ataupun duplikasi data.
  • Ada beragam protokol yang biasa digunakan, yang umum adalah TCP, UDP, dan ICMP.
UDP (User Datagram Protocol)
  • Komputer yang satu bisa mengirimkan pesan/ data gram ke komputer lainnya di jaringan, tanpa terlebih dahulu melakukan hand-shake (connectionless communication)
  • Biasanya digunakan untuk servis yang mengirimkan data kecil ke banyak host
  •  Tidak ada flow control ataupun mekanisme lain untuk menjaga keutuhan datagram
  •  Aplikasi yang paling umum menggunakan UDP adalah DNS dan berbagai game online
TCP (Transmission Control Protocol)

  • Merupakan protokol yang paling banyak digunakan di internet.
  •  Bekerja dengan pengalamatan port
  •  Port 1 – 1024 : low port (standard service port)
  • Port 1025...: high port (untuk transmisi lanjutan)
  •  Contoh aplikasi: http, email, ftp, dll
  • Prinsip Kerja: Connection Oriented, Reliable Transmission, Error Detection, Flow Control, Segment Size Control, Congestion Control
Prinsip Kerja TCP
Connection Oriented
  •  Koneksi diawali dengan proses handshake
- Client  = SYN  = Server
- Server  = SYN-ACK  = Client
- Client = ACK = Server
  • Reliable Transmission
 Mampu melakukan pengurutan paket data, setiap
byte data ditandai dengan nomor yang unik
  •   Error Detection
  •  Jika terjadi error, bisa dilakukan pengiriman ulang data











0 komentar:

Posting Komentar