Selasa, 26 Mei 2015

perintah dasar linux debian


cd : merupakan singkatan dari change directory yang berfungsi untuk berpindah direktori menggunakan cd.

cp : untuk mengcopy suatu file.

rm : yang merupakan singkatan dari remove files yang berfungsi untuk menghapus suatu data atau file.

rm –fr : perintah yang kepanjangan recursive remove yang berfungsi untuk menghapus suatu file, directory, atau subdirectory. Perlu kita tahu untuk berhati-hati menggunakan perintah ini karena perintah ini dapat menghapus semua data pada sistem, dan di Linux tidak ada perintah undo delete.

mkdir : berfungsi untuk membuat directory baru, kepajangan dari perintah ini adalah make directory.

cat : melihat isi file
more: digabung dengan perintah cat mengunakan | dengan perintah more kita dapat melihat isi suatu file, dan isi file tersebut dapat di tampilkan layar
perlayar.

clear: perintah ini berfungsi untuk membersihkan layar dari directory yang aktif.

who: Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).

exit: Untuk keluar dari sistem .

cal :menampilkan kalender

date: Menunjukkan atau mengatur tanggal.

ls : berfungsi untuk menampilkan direktori yang aktif. Jadi jika kita terlalu banyak membuka suatu direktori, kita hanya perlu mengetik perintah “ls” yang di ikuti nama direktori yang ingin kita buka pada program root terminal. Maka akan muncul pada layar dengan sendirinya.

arch : Perintah untuk menapilkan arsitekture prosessor

nano : editor text standart debian untuk mengedit file

vi : editor text sama dengan nano tetapi cara menggunakan nya berbeda

eject : perintah mengeluarkan cd-rom

eject -t : perintah memasukan cd-rom

apt-get update : perintah untuk mengupdate sistem mendapatkan catatan versi aplikasi baru

apt-get upgrade : mengistall seluruh aplikasi baru secara otomatis dari catatan yang telah diterima

ln -s : membuat sebuah tautan atau simbolik antar file

lsusb : menapilkan usb yang ada dan perankat yang menempel

lshw : menampilkan seluruh hardware yang menempel

adduser : menambah user baru

passwd : menggati password user

reboot : merestart pc / halt : mematikan pc

wget : mendownload suatu file dari sebuah tautan

w3m / elinks : semacam browser tapi melalui CLI

ifconfig : perintah menampilkan eth yang hidup dan networknya

ifconfig -a : perintah menampilkan semua eth dan networknya

hostaname : perintah menampilkan hostname

apt-get install : perintah mengistall aplikasi untuk pc dari repositori

apt-get remove : perintah menghapus aplikasi yang terinstall

apt-get install -f : perintah mengistall semua depedensi atau kekurangan paket dalam intallasi aplikasi tertantu

dpkg -i : mengistall aplikasi dari .deb file

man : perintah untuk melihat manual page dari suatu perintah
Dalam Penggunaan Shell ataupun terminal Biasakan menekan tab baik dalam memasukan perintah atau pun nama file/folder

Senin, 25 Mei 2015

Membuat VM (Virtual Machine)


Selain KVM, Proxmox juga mendukung teknologi virtualisasi berbasis OpenVZ. Bila dibandingkan dengan KVM, OpenVZ memiliki keunggulan tersendiri dalam
bentuk isolasi sistem VM. Sehingga penggunaan memory lebih efisien. OpenVZ hanya dapat menjalankan sistem operasi berbasis Linux seperti Centos, Fedora, Ubuntu, dan Debian. Salah satu kelemahan menggunakan OpenVZ adalah tidak dapat melakukan modifikasi kernel.

Cara menggunakan OpenVZ pada Proxmox VE adalah sebagai berikut :

Setelah login, upload terlebih dahulu template OpenVZ yang akan diinstall.


Template OpenVZ merupakan paket sistem operasi minimal yang dipaketkan. Template juga bisa di download melalui website OpenVZ download.openvz.org/template/precreated/  atau juga bisa langsung dipilih menu
Content | Template untuk melakukan download OpenVZ.
Selain upload menggunakan remote web proxmox kita juga bisa upload melalui cara manual yaitu dengan menggunakan SSH, FileZilla atau lainnya upload ke directory /var/lib/vz/template/cache Pada web Proxmox pilih Create CT pada bagian pojok kanan atas.


Keterangan :

Storage, hardisk yang akan dipakai untuk keperluan VM secara default adalah local, bila ada storage lain bisa juga digunakan.
Password, dalam penggunaan OpenVZ ini wajib diisi terlebih dahulu diisikan password. Kemudian tab selanjutnya adalah mengenai template, gunakan template yang sudah diupload sebelumnya. Contoh kali ini menggunakan template ubuntu12.04.tar.gz


Selanjutnya adalah pengaturan untuk resource yaitu kebutuhan ukuran memory, swap, disk, dan banyaknya cpu.


Setelah Resource kemudian lanjut ke tab selanjutnya yaitu Network, disini merupakan pengaturan untuk Network Card yang digunakan oleh VM.



Kemudian pada tab DNS isikan DNS server untuk keperluan koneksi internet pada VM.




Pada tahap akhir yaitu tab Confirm disini akan menampilkan seluruh informasi mengenai spesifikasi yang telah dibuat. Bila spesifikasi sudah sesuai dengan yang dimaksud klik Finish.