Simple Port Knocking
Port
Knocking adalah metode yang dilakukan untuk membuka akses ke port
tertentu yang telah diblock oleh Firewall pada perangkat jaringan
dengan cara mengirimkan paket atau koneksi tertentu. Koneksi bisa
berupa protocol TCP, UDP maupuan ICMP
Jika
koneksi yang dikirimkan oleh host tersebut sudah sesuai dengan rule
knocking yang diterapkan, maka secara dinamis firewall akan
memberikan akses ke port yang sudah diblock.
Dengan
cara ini, perangkat jaringan seperti Router akan lebih aman, sebab
admin jaringan bisa melakukan blocking terhadap port-port yang rentan
terhadap serangan seperti Winbox (tcp 8291), SSH (tcp 22), Telnet
(tcp 23) atau webfig (tcp 80). Jika dilakukan port scanning port-port
tersebut terlihat tertutup.
Dari
sisi admin jaringan tetap bisa melakukan konfigurasi dan monitoring
akan tetapi dengan langkah-langkah khusus (knocking) agar bisa
diijinkan oleh firewall untuk akses port Winbox, SSH,dsb.
Address-List
Untuk
dapat menerapkan metode port knocking sederhana, kita bisa
memanfaatkan Address-List pada Router. Fitur Address-List dapat
digunakan untuk melakukan pengelompokan / grouping IP Address yang
selanjutnya group IP tersebut dapat digunakan pada fitur lain seperti
Firewall Filter, NAT atau Mangle.
Address-List
dapat ditambahkan secara manual ataupun secara dynamic. Penambahan
secara manual dapat dilakukan pada menu IP
-> Firewall -> Address List
Tentukan
nama group serta IP Address yang akan dimasukkan pada group
tersebut.
Disamping
itu Address-List dapat juga ditambahkan secara dynamic, dimana biasa
diterapkan jika IP yang akan dimasukkan ke dalam group Address List
belum diketahui sebelumnya atau memang sifat nya berubah-ubah.
Dalam
contoh setting Simple
Port Knocking inilah,
akan digunakan dynamic Address-List tersebut.
Konsep
Contoh
kasus port knocking yang akan dibahas kali ini adalah bagaimana host
dapat melakukan Winbox (tcp 8291) ke Router hanya jika host tersebut
sudah melakukan knock ICMP (ping) terlebih dahulu.
Cara
kerja nya yaitu dengan memasukkan IP Address Host yang mengirimkan
paket ICMP (ping) ke Router ke dalam sebuah Address-List secara
otomatis. Setelahnya, hanya IP yang sudah terdaftar pada Address-List
yang bisa akses Winbox ke Router.
Konfigurasi
Untuk
melakukan grouping IP secara otomatis kita bisa menggunakan fitur
Firewall Filter. Pertama, lakukan konfigurasi matcher Firewall.
Spesifikan hanya traffic ping (icmp) ke Router yang akan ditangkap
Setelah
itu, gunakan action=add-src-to-address-list untuk
memasukkan IP Address user yang melakukan ping ke Router ke dalam
sebuah group.
Nama
group dapat didefinisikan pada parameter Address
List.
Jika menghendaki IP tersebut tidak selamanya ada di dalam daftar
group, maka bisa definisikan parameterTimeout.
Sampai
langkah ini, jika ada host yang melakukan ping ke Router maka ip user
tersebut akan dimasukkan ke dalam Address-List dengan nama=ping.
Perbedaan
Address-List yang ditambahkan secara otomatis terletak pada flag "D"
di depan nya. Karena sebelumnya TimeOut ditentukan maka IP Address
tersebut akan dihapus otomatis dari daftar pada saat TimeOut habis.
Langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat rule Firewall Filter
untuk melakukan blocking akses Winbox ke Router dari sumber
(src-address) selain dari IP Address yang sudah masuk dalam
Address-List.
Tentu
saja tidak hanya Winbox saja yang bisa kita definisikan pada matcher,
tetapi bisa juga Telnet ,SSH,FTP dan webfig agar lebih aman.
Selanjutnya
spesifikan src-address dari paket data yang akan ditangkap. Untuk
kasus ini kita bisa menggunakan nama address-list yang sebelumnya
ditambahkan secara otomatis.
Karena
yang akan kita tangkap adalah traffic data dari selain IP yang sudah
terdaftar maka kita bisa menggunakan logika NOT
(!).
Langkah
terakhir adalah penentuan action. Untuk tujuan blocking gunakan
action=drop.
Jika
dilihat keseluruhan rule Firewall Filter yang dibuat menjadi seperti
berikut
Pengetesan
Setelah
semua langkah selesai, lakukan pengetesan dengan akses winbox ke
Router tanpa melakukan ping terlebih dahulu, maka akses akan diblock
Akan
tetapi jika lakukan ping terlebih dahulu, baru akses winbox ke
Router, maka akses winbox akan sukses dilakukan.
Pada
artikel ini, port knocking akan berlaku pada semua interface Router,
karena tidak ada rule untuk menspesifikan in-interface. Untuk
implementasi di lapangan bisa sesuaikan dengan kebutuhan.
sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=105
0 komentar:
Posting Komentar